Cara setting Switch Cisco dari Awal dengan mudah

1. Hubungkan komputer Anda ke switch Cisco menggunakan kabel console (sering disebut kabel rollover) dan adapter serial ke USB. Pastikan Anda memiliki perangkat lunak terminal seperti PuTTY atau SecureCRT diinstal di komputer Anda.

2. Buka aplikasi terminal dan konfigurasikan koneksi serial dengan menggunakan pengaturan berikut:

• Baud Rate: 9600
• Data Bits: 8
• Parity: None
• Stop Bits: 1
• Flow Control: None

3. Hubungkan kabel serial ke port serial pada switch Cisco dan pastikan koneksi terhubung dengan baik.

4. Nyalakan switch Cisco. Anda akan melihat output dari switch muncul di aplikasi terminal.

5. Pada saat booting, Anda akan diberikan opsi untuk masuk ke mode konfigurasi.

Biasanya, Anda dapat menekan tombol “Enter” atau “Ctrl+C” untuk memasuki mode ini.

6. Setelah masuk ke mode konfigurasi, Anda akan melihat prompt switch Cisco. Prompt default biasanya berbentuk “Switchname>”.

7. Mulailah dengan mengkonfigurasi nama host untuk switch menggunakan perintah berikut:

   Switchname# configure terminal
   Switchname(config)# hostname NAMA_SWITCH

8. Selanjutnya, atur kata sandi (password) untuk mengamankan switch menggunakan perintah berikut:

   Switchname(config)# enable secret KATA_SANDI

9. Buat pengguna dengan hak akses admin menggunakan perintah berikut:

   Switchname(config)# username NAMA_PENGGUNA privilege 15 secret KATA_SANDI

10. Konfigurasikan IP pada switch dengan perintah berikut:

   
    Switchname(config)# interface vlan 1
    Switchname(config-if)# ip address ALAMAT_IP MASKA_SUBNET
    Switchname(config-if)# no shutdown

Gantilah “ALAMAT_IP” dengan alamat IP yang ingin Anda berikan pada switch dan “MASKA_SUBNET” dengan subnet mask yang sesuai.

11. Simpan konfigurasi yang telah Anda buat dengan perintah berikut:

    Switchname(config)# exit
    Switchname# copy running-config startup-config

12. Restart switch Cisco untuk menerapkan perubahan dengan perintah berikut:

    Switchname# reload

Setelah restart, switch Cisco akan menggunakan pengaturan awal yang telah Anda konfigurasi.
Anda dapat melanjutkan untuk mengatur parameter lainnya seperti VLAN, port, routing,
dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan jaringan Anda.